Hallo

Hampir setiap wanita kayaknya pernah mengalami yang namanya rambut rusak dan bercabang, termasuk aku sendiri. Rambut rusak dan otomatis rentan bercabang memang bikin kita jadi kurang percaya diri kalau ingin pergi ke suatu acara atau hanya sekedar hang out untuk menggerai rambut ya kan karena kondisi rambut kita yang ga cantik banget.

Aku mengalami rambut rusak dan bercabang sudah sejak SMP hingga awal-awal bekerja, selama itu rambutku benar-benar rusak parah karena aku juga kurang merawat rambut alias ga ngeh dengan perawatan rambut. Sebenarnya apa sih penyebab terjadinya rambut rusak hingga bercabang?

Kebanyakan wanita yang mengalami rambut rusak dan bercabang adalah wanita yang aktif di luar ruangan dan rambut sering terpapar lama oleh sinar matahari atau rambut terpapar oleh radikal bebas dari matahari. Sama halnya kulit, rambutpun jika sering terpapar sinar matahari juga akan rusak dan menyebabkan berbagai masalah rambut khususnya rusak dan bercabang.

Sama halnya aku sewaktu aku SMP, SMA, Kuliah, ga menggunakan pelindung untuk rambut kalau kemana-mana dan di gerai begitu aja dibiarkan terpapar sinar matahari yang terik, mampu membuat rambutku bercabang parah, merah dan rusak akibat terlalu kering. Tapi sekarang rambutku sudah sehat sepenuhnya selain dari masalah rontok yang masih aku hadapi huhuhu

Selain itu, rambut rusak dan bercabang juga bisa disebabkan oleh berbagai tindakan yang dialami oleh rambut loh, misalnya sering menggunakan catokan rambut, akibat bahan kimia yang digunakan pada rambut (rebonding atau semir), dan sebagainya.

Buat kalian yang memiliki rambut rusak dan bercabang akibat beberapa hal yang ada di atas, mungkin bisa melakukan beberapa hal berikut biar rambut rusak dan bercabang mu sedikit demi sedikit dapat diperbaiki ;

1. Untuk rambut bercabang, potong ujung-ujung rambut yang bercabang, ingat cabangnya saja, jangan keseluruhan.

2. Jika kamu orang yang aktif di luar ruangan dan sering terpapar sinar matahari, sebisa mungkin gunakan pelindung rambut atau jika memungkinkan gunakan hijab karena selain salah satu kewajiban seorang muslimah, hijab juga berfungsi melindungi mu.

3. Selain menggunakan shampoo saat keramas, jangan lupa gunakan conditioner setelah keramas agar rambut tetap ternutrisi dan ga kering hingga menyebabkan rusaknya rambut.

4. Kamu dapat melakukan beberapa treatment dari beberapa bahan alami untuk rambutmu seperti menggunakan telur, santan, alpukat, madu, minyak zaitun dan lidah buaya (aloe vera) yang sudah terkenal sebagai bahan alami yang dapat membantu merawat rambut yang rusak.

5. Gunakan shampoo yang khusus untuk merawat rambut rusak dan bercabang, dan kita juga bisa memilih shampoo yang bebahan dasar alami agar mengurangi penggunaan bahan kimia di rambut kita seperti beberapa produk lokal yang terkenal menggunakan bahan alami dalam beberapa produk shampoo dan tonic-nya.

6. Jika kamu senang mewarnai, catok, rebonding, smoothing rambut, maka rambutmu juga memerlukan perhatian ekstra agar ga rusak dan kering, seperti memberi vitamin pada rambut.

7. Jangan lupa, konsumsi makanan sehat yang baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan rambut juga, seperti : Ikan salmon, yogurt, bayam, daging tanpa lemak, ubi jalar, telur, kayu manis, kelapa, dan makanan lainnya yang banyak mengandung vitamin A, B, C, E dan K yang baik untuk rambut.

8. Hal simple yang aku lakukan untuk melindungi rambutku dari paparan sinar matahari yang menyebabkan rambutku selama ini rusak, kering dan bercabang adalah menggunakan hijab saat ingin keluar rumah, dan itu terbukti banget membuat rambutku sehat, berkilau dan ga bercabang lagi 😊

Sumber Foto : Hellosehat.com

Hallo, sebelumnya terima kasih sudah berkunjung dan mau membaca postinganku yang ga penting-penting amat ini apalagi kalau kalian meluangkan waktu untuk memberikan komentar atau mengoreksi pemikiran aku ini, aku sangat berterima kasih. 

Kali ini aku cuma mau curhat atau sekedar sharing tentang film, bukan.. bukan karena aku seorang kritikus film yang expert atau spesialis pemerhati film, aku hanya manusia biasa yang cemerlang gak, redup juga gak.

Jadi disini aku mau bilang kalau aku sulit menikmati sebuah film karena terlalu kritis, padahal dulu aku pecinta film action, Sci-Fi, Fantasy dan sejenisnya (sebenarnya sekarangpun masih) tapi aku ga bisa menikmati semuanya, entah karena otakku mengalami kemajuan atau kemunduran alias mengecil.

Entah mungkin karena terlalu sering nonton film khususnya film luar atau gimana aku juga ga ngerti, tapi seringkali aku nonton film yang sedang trending dan punya rate tinggi akunya ngerasa biasa-biasa aja atau nilai yang aku kasih ke film itu jauh di bawah rate yang orang lain berikan.

Contohnya? End Game, loh kok bisa film sebagus End Game aku ga menikmati dan ga suka? Yah, entah lah ya kenapa padahal Infinity War itu filmnya menurut aku bagus banget tapi kenapa End Game nya kurang greget dan soooo drama. FYI aku itu penggemar beratnya Tony Stark tapi waktu Tony Stark mati di End Game aku ga sesedih itu, WHYYY?? 

Terus aku juga penggemar beratnya film Mission Impossible, tapi kenapa waktu Mission Impossible 6 : Fallout aku ga suka sama sekali, semua teknik sudah digunakan oleh Ethan kembali digunakan berulang kali di MI 2 sampai 6, mulai dari balapan motor, mobil, nemplok di pesawat terus yang terakhir di helikopter. Katanya akan ada lagi MI 7 nya kan ya? aku penasaran alat transportasi apalagi yang akan digunakan Ethan Hunt dalam film ini mengingan pesawat dan helikopter udah digunakan di film sebelumnya, mungkinkan dia akan menplok di rocket yang isinya membawa senjata nuklir yang akan diledakkan di bagian negara lain? atau bahkan naik UFO?

Yang jelas makin kesini ceritanya makin membosankan karena alur yang mudah tertebak, pun juga sama halnya dengan film Transformers, wah jangan ditanya aku tu fans berat Optimus Prime dan Bumblebee, tapi lagi-lagi makin kesini filmya makin membosankan. Tapi untuk film Bumblebee yang terakhir aku cukup menikmatinya karena film-nya cukup komplit mulai dari action, komedi, dan drama nya ada, ditambah beberapa mobil jadul favoritku ada disana.

Sama halnya dengan film horror, aku termasuk yang jarang banget nonton film horror dari luar maupun lokal, bukan karena takut tapi karena ga logis (what? mana ada film horror yang logis?) Iya, maksud aku film horror kebanyakan setannya keseringan muncul dan bikin kerasukan yang aneh-aneh gitu, anehnya dia jadi bisa terbang atau matanya berubah jadi merah/putih sepenuhnya, di dunia nyata aku belum pernah nemu yang macam itu.

Lalu, film horror seperti apa yang bikin aku ketakutan sampai ga berani ke belakang sendirian kalau malam hari? itu adalah film-film zombie dan alien. Kedua jenis film tersebut ga cuma bisa bikin aku takut ke belakang sendirian, tapi juga memberikan efek sulit tidur dan mimpi buruk.

Kenapa sih takut sama zombie dan alien? kedua makhluk tersebut menurutku ada kesamaan yaitu ga punya perasaan, iyes! aku takut sama sesuatu yang ga punya perasaan atau ga punya rasa takut. Zombie yang bisa ngejar manusia tanpa lelah dan memakannya, alien yang biasa di film-film menginvasi bumi dengan cara yang sadis dan dengan teknologi senjata yang ga bakalan bisa dikalahkan oleh bumi, itu adalah the real horror yang aku maksud. 

Aneh ya, iya memang aneh, aku terlalu kritis terhadap film-film yang notabene bagus menurut kebanyakan orang tapi menyukai film-film yang ga terkenal bahkan film kelas b yang hanya sedikit dilirik oleh orang kebanyakan. 

Sebenarnya pengen seperti dulu yang menikmati berbagai film fantasy, Sci-Fi atau action yang sedang booming dengan perasaan puas setelah menonton karena dimanjakan dengan alur cerita yang bagus, efek visual yang eye catching dan sebagainya tapi makin kesini melihat hal tersebut kok makin bosan karena sudah terlalu sering melihat teknologi-teknologi yang sama.

Apa masih ada film dan atau superhero yang aku sukai? Ada, Wolverine, Logan dan aku berharap akan ada film lanjutan Logan yang menceritakan tentang si Laura (anak Logan), Black Widow, Guardian Of Galaxy khususnya Rocket Raccoon, Deadpool (superhero atau antihero ya?), film horror US juga bagus banget menurutku dan itu adalah film horror yang jenius, selain itu juga ada film Bird Box dan A Quite Place yang siap bikin jantung hampir berhenti derdetak.

Masih mau cerita banyak tapi ternyata aku ceritanya ga terstruktur jadi aku sudahi saja daripada makin ngelantur ya 😁yang jelas kita memiliki selera film yang berbeda-beda dan aku termasuk yang anti-mainstream alias sedikit berbeda. Kalau kalian punya rekomendasi film action, horror, atau fantasy yang anti-mainstream bisa komen dibawah ya 😆

Hallo, apa kabarnya beauties? semoga semuanya dalam keadaan sehat ya.

Masing-masing orang memiliki tipe kulit wajah yang berbeda, ada yang kering, normal, hingga berminyak. Aku sendiri memiliki jenis kulit wajah yang berminyak yang otomatis tipe kulit seperti ini bikin rentan banget jerawatan, bener ga?

Saat aku SMA, kuliah hingga beberapa tahun bekerja masih ga terlalu peduli dengan perawatan wajah, setiap hari hanya menggunakan sabun cuci muka dan bahkan lupa untuk cuci muka menggunakan sabun cuci muka, sering juga cuci muka pakai sabun badan wkwk.

Hasilnya apa? alhasil wajahku kusam, pori besar, banyak bekas jerawat dan flek hitam tentunya berhamburan dimana-mana akibat dulu panas-panasan ga pernah pakai yang namanya sunscreen alias tabir surya. Baru nyesel sekarang kan? Penyesalan sekarang tuh udah ga ada gunanya lagi, yang ada cuma mikirin gimana caranya agar wajah dengan tipe kulit berminyak ini ga kusam lagi dan mengurangi pori besar, keluhan jerawat hingga mengontrol minyak di wajah.

Beberapa tahun ini aku melakukan ritual (halah) lebih dibanding sebelumnya untuk membersihkan wajah aku yaitu dengan double hingga triple cleansing untuk harian, mungkin kalian punya masalah yang sama dengan aku? Yuk kita saling share disini 😏

STEP 1

Membersihkan Sisa Make Up dengan Micellar Water atau Make Up Remover

Setiap sehabis keluar rumah walaupun hanya menggunakan bedak tipis dan pelembab aku selalu membersihkannya dengan micellar water agar ga ada sisa-sisa bedak atau make up yang masih menempel di kulit wajah yang berpotensi menutup pori-pori wajah hingga menyebabkan timbulnya jerawat.

Micellar Water yang aku gunakan untuk tipe kulit berminyak sepertiku adalah micellar water yang khusus for oily and acne-prone skin seperti produknya Garnier yang kemasan biru dan make up remover dari Safi yang ringan banget di wajah karena berbahan dasar air dan non-alcohol.

STEP 2

Mencuci Wajah dengan Facial Wash dan Scrub

Biasanya setelah membersihkan wajah dengan make up remover atau micellar water aku langsung cuci muka dengan facial wash, facial wash yang digunakan dapat aku gunakan untuk semua jenis kulit dan jika wajah lagi berminyak parah dan berjerawat aku gunakan facial wash yang oil control dan anti acne.

Jika wajah terasa sedang kusam atau habis terkena debu yang banyak, aku lanjutkan menggunakan scrub ke wajah agar sisa-sisa debu dan kotoran yang masih menempel di pori-pori terangkat hingga bersih. Carilah scrub yang lembut dan butirannya ga terlalu besar karena akan berpotensi melukai wajah apalagi jika wajah sedang breakout.

STEP 3

Gunakan Toner untuk Mengangkat Residu-residu dan Agar Skincare yang Akan digunakan Terserap Sempurna

Toner menurut aku salah satu yang paling penting, karena sisa-sisa kotoran akan masih ada yang menempel di kulit wajah, aku menggunakan toner yang memiliki kandungan AHA nya agar dapat mengangkat kotoran yang ada di permukaan kulit wajah dan it's work loh, pasti selalu saja ada kotoran yang terjaring di kapas toner aku walaupun sudah cuci muka.

STEP 4

Wajah Siap Untuk Skincare Berikutnya

Setelah 3 ritual diatas, kita bisa langsung menggunakan skincare routine kita, seperti serum, moisturizer, day cream dan lain-lain.

Nah itu dia double-triple cleansing aku untuk wajah tipe kulit berminyak yang rentan banget berjerawat ini. Selain double-triple cleansing tersebut aku juga kadang-kadang menggunakan masker, tapi menurut aku masker yang cocok untuk tipe kulit berminyak adalah yang clay atau peel-off, karena terkadang kalau menggunakan sheet-mask wajah terasa gatal dan essence-nya lambat menyerap bikin wajah jadi ga nyaman.

But, itu kembali lagi sama masing-masing ya, ada yang cocok ada yang ga, mungkin dapat kita cari tahu terlebih dahulu komposisi apa yang membuat kulit kita ga nyaman.