Halo, apa kabar semuanya? Semoga tetap sehat, ya! Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan diri dan terapkan protokol kesehatan dimanapun berada, karena pandemi masih belum berakhir, guys.
Pada artikel kali ini aku akan berbagi pengalaman tentang terkena sakit Infeksi Saluran Kemih serta cara penanganannya, simak sampai habis dan semoga info yang aku berikan bermanfaat untuk kita semua maupun sebagai langkah pencegahan agar ga terkena Infeksi Saluran Kemih.
Penyebab Infeksi
Saluran Kemih
Pada dasarnya penyebab utama penyakit ini berasal dari infeksi bakteri yang bernama Escherichia coli, atau yang disebut dengan E-coli yang menyerang saluran kemih. Infeksi Saluran Kemih biasanya menyerang dua area, yaitu uretra dan kandung kemih.
 |
| Sumber Foto : cantik.tempo.co |
Awal Mula Mengalami
Infeksi Saluran Kemih
Beberapa tahun yang lalu aku terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK) ini, aku juga masih bingung dengan penyebabnya, dari banyak artikel yang aku baca ISK ini bisa datang dari mana saja, seperti :
- Kualitas air yang kurang baik / terkontaminasi bakteri
- Cara cebok yang salah
- Sering menahan kencing terlalu lama
- Kurang minum airTidak membersihkan arean genital setelah berhubungan intim
- Celana dalam yang kurang bersih, terlalu ketat
Saat itu aku masih bekerja di kantor dan sering sekali menahan untuk buang air kecil dalam waktu yang lama demi menyelesaikan pekerjaan.
Tanda-Tanda Infeksi
Saluran Kemih
Banyak sekali tanda-tanda yang muncul saat terkena ISK ini, awalnya aku mengira ini hanya sakit perut biasa atau hanya sekedar sakit maag. Namun, setelah aku konsumsi obat nyeri dan obat maag ternyata sakitnya ga berhenti selama seharian dan aku putuskan hari itu untuk ke IGD.
Setelah urine di cek, ternyata kandungan leukosit sangat tinggi dan dokter bilang
itu adalah Infeski Saluran Kemih. Dokter mengatakan tak perlu rawat inap, hanya
rawat jalan dan diberikan obat-obatan untuk mengurangi sakit dan antibiotik.
Tapi ternyata aku memerlukan perawatan lebih dan akhirnya memang harus di opname karena ISK yang aku alami cukup
parah.
Secara umum, tanda-tanda seseorang terkena Infeksi Saluran Kemih biasanya mengalami beberapa hal berikut :
- Kemaluan terasa terbakar saat buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil (dalam 5 menit bisa lebih dari 5 kali), namun urine yang keluar sangat sedikit
- Nyeri pada perut dan punggung bagian bawah
- Merasa lelah atau gemetar
- Demam dan kedinginan (menggigil)
Pemulihan
Infeksi Saluran Kemih
yang aku alami benar-benar sembuh setelah sekitar 2 minggu, mungkin saat itu
infeksinya sudah parah sampai aku memerlukan kateter untuk buang air kecil,
serta demam dan kedinginan hebat. Setiap hari masuk antibiotic dengan dosis tinggi dan harus banyak minum air putih.
Waktu pemulihan pasca terkena ISK yang cukup berat tersebut memakan beberapa hari karena aku selama 2 minggu bed rest dan ga melakukan aktivitas apapun, dan Alhamdulillah sekarang sudah beraktivitas seperti biasa dan melakukan upaya pencegahan agar ga terkena ISK lagi.
Cara Mencegah Infeksi
Saluran Kemih
Beberapa hal berikut bisa kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar ga terkena ISK :
- Jangan menahan kencing
- Membersihkan area kemaluan dari depan kebelakang (bukan sebaliknya)
- Jangan sering menggunakan semprotan kebersihan area wanita atau pewangi untuk kewanitaan
- Setelah berhubungan intim, bersihkan area kewanitaan dan segera buang air kecil
- Pastikan celana dalam selalu dalam keadaan bersih
- Jangan menggunakan celana terlalu ketat dan terlalu lembab
- Banyak minum air putih
Dokter bilang, kalau
merasakan gejala Infeksi Saluran Kemih ringan, cukup dengan banyak minum air
putih agar lancar buang air kecil dan bakterinya ikut keluar (ga sempat
berkembang di saluran kemih)
Nah, itu dia sharing
pengalaman aku terkena Infeksi Saluran Kemih dan cara menanggulanginya, semoga
bermanfaat, dan jangan sepelekan menahan buang air kecil serta kebersihan area
kewanitaan, ya!
