Banjarmasin memiliki julukan "Kota Seribu Sungai", bukan tanpa dasar Banjarmasin memiliki julukan tersebut, itu karena Banjarmasin memiliki banyak sekali sungai, dari yang besar hingga yang kecil. Sungai Martapura merupakan salah satunya, sungai besar yang membelah Kota Banjarmasin.

Sejak dahulu masyarakat Banjarmasin juga dikenal dengan kebudayaan sungainya, karena sebelum adanya jalan darat yang memadai, sungai menjadi pemenuh hajat hidup, transportasi dan komunikasi bagi para penduduk setempat, jadi wajar jika banyak rumah penduduk terkonsentrasi disepanjang tepian sungai-sungai yang ada di Banjarmasin.

Gue ingat dulu dosen gue pernah membicarakan masalah peradaban sungai ini, khususnya di Kota Banjarmasin, kira-kira beliau berkata seperti ini : " Masyarakat dipinggiran sungai kita ini senang sekali buang sampah sembarangan di sungai, kenapa? ya karena sungai nya ada dibelakang rumah, mau kotor atau sebanyak apapun sampah yang dibuang, toh letaknya juga dibelakang rumah (ga keliatan), coba kalo di puter, belakang jadi depan, depan jadi belakang (sungai nya ada didepan rumah, bukan dibelakang rumah lagi) siapa yang mau buang sampah sembarangan didepan rumah sendiri? kan keliatan kalo buang sampah sembarangan" 

Aktifitas Warga Tepian Sungai Martapura

Saat gue ingat kutipan diatas setelah sepuluh tahun berlalu, I Think He's Really Really Genius! Kenapa gue bilang demikian? karena Pemerintah Kota Banjarmasin sekarang sudah mulai menata pemukiman ditepian Sungai Martapura yang ada di Banjarmasin dengan konsep seperti yang beliau jabarkan pada saat memberikan materi kuliah gue dulu, entah ini sebuah kebetulan atau memang konsep pemukiman ini sudah ada sejak dulu tapi baru saja terealisasi.

Pemukiman yang gue maksud itu adalah Kampung Hijau yang terletak di Kelurahan Sungai Bilu Banjarmasin Timur, hampir semua rumah disini menghadap ke arah sungai, bukan membelakangi sungai lagi, didepannya dibuatkan siring dan pagar pembatas teras rumah dengan sungai serta fasilitas lainnya seperti tempat sampah, lampu jalanan dengan solar system, tempat duduk untuk bersantai dan lain-lain.

Suasana Pemukiman Kampung Hijau

Ini merupakan program "Bedah Rumah"  ala Pemerintah Kota Banjarmasin yang menyulap kawasan pemukiman warga tepian Sungai Martapura di Kelurahan Sungai Bilu menjadi Kampung Hijau yang memang semua cat rumah di kawasan ini berwarna hijau, tentu kawasan tepian sungai ini terlihat lebih bagus dan tertata serta tidak terlihat kumuh lagi (Big applause to Pemkot Banjarmasin) 😚

Menurut gue jika pola seperti ini diterapkan diseluruh pemukiman tepian sungai yang ada di Kota Banjarmasin, sedikit banyaknya akan merubah mindset atau pola pikir penduduk yang bermukim ditepian sungai agar bisa lebih menjaga kebersihan lingkungannya, khususnya tidak lagi menjadikan sungai sebagai pembuangan sampah terakhir, dan gue anggap ini adalah sebuah kemajuan besar.


Hopefully program ini berlaku untuk semua rumah yang ada disepanjang tepian Sungai Martapura lainnya, agar pemukiman yang ada ditepian sungai menjadi lebih tertata, bersih, indah dan nyaman. Banjarmasin kan ingin mewujudkan Kota Sungai Terindah di Indonesia, eh kalau bisa di dunia deh 😎

Rumah tepian Sungai Martapura yang belum direhab

FYI nih guys, akses menuju Kampung Hijau ini agak sedikit sulit karena harus masuk gang-gang kecil dulu, dan gue rasa jangankan mobil, motor saja kalau sedang berpapasan lewat jalan ini sulit banget. Kalian bisa masuk di beberapa gang yang ada disepanjang Jalan Keramat Raya Kelurahan Sungai Bilu (Ps : gang arah barat ya... kalau yang timur kalian ga bakal nemu sungai nya hehehehe)

Salah satu gang menuju Kampung Hijau

Semoga tulisan gue ini bermanfaat dan bisa menambah informasi kalian ya, kalau ada salah kata atau salah tulis, mohon dimaklumi, gue hanya berbagi pengalaman 😊

Hallo.. 

Long weekend nih, gue dapat libur selama 3 hari dalam minggu ini, boring kan kalau stay dirumah aja, mau jalan-jalan yang jauh juga males karena pasti ntar capek apalagi sekarang musim penghujan, gue baru inget nih kalau di Banjarmasin beberapa bulan yang lalu baru dibuka RPTRA Banua Anyar, tepatnya di kolong jembatan Benua Anyar di Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin.

For Your Information, RPTRA merupakan singkatan dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, yaitu konsep ruang publik berkonsep terbuka hijau dan taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, RPTRA biasanya dibangun ditempat yang tidak strategis namun berada ditengah permukinam warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga sekitar.

Nah, liburan kali ini gue putuskan untuk bersantai dan menikmati liburan murah di RPTRA Banua Anyar ini, sebenarnya gue sering banget lewat sini tapi selalu ga sempat mampir hehe. Oh iya, RPTRA ini dibangun di bawah kolong jembatan Banua Anyar loh, tempat yang dulunya kotor, tak tertata dan hanya terdapat tumpukan material disana, siapa sangka tempat yang dulunya kotor dan tak tertata menjadi tempat yang sangat bermanfaat dan indah khususnya bagi warga sekitar.

RPTRA Banua Anyar ini digagas oleh Bapak Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, yaitu Bapak H. Ibnu Sina - Hermansyah, karena mengingat sangat sedikitnya terdapat ruang terbuka ramah anak dan tempat bermain gratis untuk anak di Banjarmasin. Dengan adanya RPTRA Banua Anyar ini juga dapat mempercantik wajah Kota Banjarmasin, lahan yang dulunya kumuh dan tidak terpakaipun menjadi sangat benmanfaat adanya.

Menurut gue tempat ini enak banget, ga panas dan merupakan tempat yang nyaman untuk sekedar santai maupun mengajak anak-anak untuk bermain disini. Beragam permainan yang ada disini juga aman untuk anak-anak, namun juga perlu pengawasan dari orang tua ya! disini terdapat permainan perosotan, jungkit-jungki (junggatan), ayunan, panggung kecil dan berbagai tanaman yang makin mempercantik tempat ini.

Jangan khawatir, rumput disini merupakan rumput sintetis yang menurut gue lumayan empuk dan bersih, so kalau kids terjatuh ga sakit-sakit amat hehe tapi untuk memasuki kawasan ini harus lepas sendal atau sepatu ya agar rumputnya tetap bersih, dan tempat ini dipenuhi dengan vertical garden yang bikin suasana disini terasa adem dan hijau, betah deh berlama-lama disini.

Kalau merasa lapar atau haus, kita bisa cari makan atau sekedar minum di salah satu sisi taman ini, disana disediakan parkir yang cukup luas dan berbagai makanan berat maupun ringan, oh iya, ada juga pizza yang terkenal enak itu loh disana hihi gue suka banget pizza nya.

Tak lupa juga RPTRA Banua Anyar ini juga banyak terdapat tempat sampah, kalo ga salah hitung ada sekitar 10 tempat sampah yang ada di RPTRA ini, cukup banyak mengingat RPTRA ini tempatnya tidak terlalu luas. Petugas kebersihannya pun rutin membersihkan sampah-sampah yang ada di tempat sampah.

Mereka adalah orang-orang hebat yang paling berjasa yang menjaga  RPTRA Banua Anyar ini agar tetap terlihat bersih dan nyaman, namun sayang nya ada saja orang yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan tempat umum seperti ini, gue harap jika yang melakukan ini adalah orang tua/dewasa harusnya punya rasa malu membuang sampah tidak pada tempatnya dan jika yang melakukan adalah anak-anak, gue harap orang tua nya lebih mendidik lagi anak-anaknya agar diajarkan terbiasa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, apalagi di RPTRA Banua Anyar ini banyak sekali terdapat tempat sampah yang sangat mudah dijangkau. Jika kalian tidak bisa membuat tempat seindah ini setidaknya jagalah tempat ini agar tetap terlihat indah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Kids pasti seneng banget kalau diajak kesini, para orang tua juga bisa ngumpul ngerumpi-ngerumpi disni sambil bawa bekal dan duduk-duduk santai diatas rumput hijau yang membentang luas (jiahh). Gue harap lebih banyak lagi tempat-tempat seperti ini dibuat di kota tercita gue ini, Kota Banjarmasin.

Oke, itu dia cerita gue bersantai sekalian liburan murah di RPTRA Banua Anyar Banjarmasin ini, kalian yang juga warga Banjarmasin dan sekitarnya juga patut coba dan datang kesini deh 😊 Terima kasih sudah mampir ya.. see you di postingan berikutnya 😊