PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah mengadopsi suatu kerangka kerja pengembangan ekosistem untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam rangka mencapai tujuan ini telah diambil beberapa langkah konkret untuk mengoptimalkan upayanya melalui Digitalisasi BRI.
Sumber foto : Freepik |
Upaya digitalisasi tersebut menggunakan platform Bisnis ke Pelanggan (B2C) yang terfokus pada keterlibatan bisnis mikro. Platform dari digitalisasi BRI ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pengusaha UMKM dengan para pembeli melalui aplikasi jual-beli komoditas.
Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan keterjangkauan dan aksesibilitas UMKM ke pasar yang lebih luas, sekaligus mempermudah transaksi antara pelaku bisnis mikro dan konsumen. Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyoroti pentingnya memanfaatkan peluang digital ini secara optimal.
Menurut Beliau, inisiatif ini menjadi kunci kesuksesan, dan hasil yang maksimal dapat dicapai apabila pelaku UMKM mampu memanfaatkan platform digital dengan bijak. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Supari, “Contohnya pelaku Usaha Ultra Mikro (UMi) nasabah PNM Mekaar. Data BRI menunjukkan, hampir 89% sudah memiliki smartphone. Hal ini menjadi wadah untuk akses pemberdayaan sekaligus improve usaha," jelas Supari dalam keterangan tertulis.
Dengan memahami potensi teknologi ini, pelaku bisnis mikro dapat memperluas jaringan, meningkatkan daya saing, dan meraih peluang-peluang bisnis yang lebih besar. Pendekatan BRI terhadap digitalisasi ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan menyediakan infrastruktur digital yang handal.
Sumber foto : Freepik |
BRI untuk Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya Upaya untuk membangun ekosistem yang mendukung perkembangan ekonomi sektor UMKM. Sekaligus juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
BRI Memberdayakan Ultra Mikro dan UMKM Indonesia
BRI untuk Indonesia telah mengambil langkah strategis untuk mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam meningkatkan kinerja mereka melalui berbagai platform inovatif. Selain fokus pada platform B2B, BRI juga memberikan dukungan melalui Localoka, sebuah platform yang menyajikan perjalanan (journey) pemberdayaan dari program Kelompok Usaha Binaan BRI.
Melalui Localoka, UMKM dapat mengakses berbagai program pemberdayaan yang dirancang untuk membantu mereka naik kelas. Selain Localoka, BRI juga memperkenalkan platform Pasar.id sebagai terobosan untuk memfasilitasi aktivitas jual beli secara daring bagi pedagang pasar.
Pasar.id memberikan ruang yang memadai bagi para pedagang pasar untuk terlibat dalam kegiatan perdagangan secara efisien dan modern. Dengan adanya platform ini, UMKM dapat memanfaatkan potensi pasar online dan meningkatkan jangkauan pelanggan mereka.
Sumber foto : Freepik |
Langkah-langkah yang diambil oleh BRI dalam mendukung UMKM memiliki dasar yang kuat, sebagaimana tercermin dari data yang dikutip dari Kementerian Koperasi dan UKM. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelaku UMKM, khususnya di segmen mikro, mendominasi 98,7% dari total unit usaha di Tanah Air.
Oleh karena itu, upaya BRI untuk memperluas dukungan kepada UMKM menjadi kunci strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor ini. Dengan segala Upaya yang dilakukan oleh bank BRI dalam menggelakkan UMKM Indonesia pantas sekali jika memperoleh julukan Pahlawan UMKM.
Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, BRI tidak hanya memberikan akses ke pasar yang lebih luas bagi UMKM, tetapi juga memperkuat kapasitas mereka dalam bersaing dalam era ekonomi digital. Tak heran jika BRI sebagai Pahlawan UMKM sebab, banyak UMKM yang telah maju berkat program digitalisasi mereka.
Melalui berbagai platform digital BRI seperti Localoka dan Pasar.id, BRI memberikan solusi yang holistik untuk mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif.
Oleh karena itu, mendukung digitalisasi dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menggalakkan inklusi keuangan dapat dianggap sebagai peran krusial dari sektor keuangan mikro.
Langkah-langkah seperti ini memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meratakan distribusi ekonomi. Melalui pemanfaatan teknologi digital, UMKM dapat mengoptimalkan potensinya dan lebih mudah mengakses sumber daya finansial.
Selain itu, upaya inklusi keuangan dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan secara finansial untuk terlibat dalam ekosistem ekonomi secara lebih merata. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya berperan dalam mengentaskan kemiskinan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui digitalisai BRI.
No comments:
Post a Comment
Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^