Shovya.com: Foto

Pengalaman Cetak Foto di ID Photobook Bikin Album Foto Makin Sweet

Hello Guys!

Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat-sehat, ya!

Oh iya, kalau boleh tau kapan terakhir kalian cetak foto? Entah itu foto selfie, foto keluarga atau yang lainnya. Atau bahkan kalian tim yang malas untuk cetak foto dan membiarkan foto-foto tersebut ada di memori smartphone kalian aja? Itu sih sama persis dengan aku. Aku sampai lupa kapan terakhir kali cetak foto, mungkin sudah lebih dari 5 tahun yang lalu, parah.

Sebenarnya sudah tau kalau menyimpan foto-foto di memori smartphone itu suatu saat bisa hilang, padahal foto-foto dan kenangannya tersebut ga bakalan terulang lagi, kan? Kalau sudah hilang, apa amu dikata, cuma bisa menyesalinya.

Ada beberapa alasan yang membuat aku malas untuk cetak foto dan menjadikannya sebuah album foto, yaitu :

1. Aku malas keluar rumah, terlebih masih dalam masa pandemi seperti sekarang,

2. Nunggu cetak foto di luar itu lama banget, paling cepat 30-60 menitan. Aku ga sabaran orangnya,

3. Cukup mahal, bok! Untuk cetak foto dan menyatukannya dalam sebuah album cukup memakan biaya,

4. Hasil dari foto baik dari desain atau layout maupun bentuk album yang dihasilkan so-so, I mean, dari dulu album foto bentuk dan tampilannya seperti itu-itu saja dari dulu, ga ada perubahan signifikan sehigga tampilannya terlihat membosankan,

5. Bisa cepat rusak dan ga praktis karena harus menempel-nempel foto ke dalam album.

💛💛💛

Aplikasi Cetak Foto ID PHOTOBOOK

Baru-baru ini aku menemukan aplikasi cetak foto yang anti-mainstream banget, sebenarnya aplikasi ini ada sudah cukup lama dan beberapa teman juga sudah menggunakan aplikasi cetak foto dari ID Photobook ini, hasilnya juga bagus dan aku mulai tertarik ingin cetak foto melalui aplikasi ID Photobook ini juga. Ternyata caranya gampang banget! Dan harganya juga affordable banget.

Cara Cetak Foto dengan ID Photobook

Setelah download aplikasi Photobook di AppStore atau PlayStore, lakukan registrasi dan mengisi data diri. Setelah itu pilih produk yang kamu ingikan lalu klik "Beli". Setelah itu cek orderan di keranjang.

Klik "Bayar Sekarang" lalu lanjutkan proses sesuai dengan instruksi yang ada pada aplikasi, kemudian transfer sesuai dengan nominal harga album yang kamu pilih agar orderan terverifikasi dan pembayaran dinyatakan lunas.

Jika sudah mengikuti instruksi, klik "Cuss Lanjutkan Orderan", kemudian isi alamat dan kalian bisa pilih kurir pengiriman.

Desain dan Layout yang Aku Pilih

Aku memilih Hardcover Large Portrait, dengan 48 halaman dengan kapasitas foto maksimal 100, ini merupakan spek album paling jumbo yang membuat foto semakin cetar, maklum aku orangnya narsis banget hehe.

Aku bisa memilih sendiri desain cover dan layout yang aku inginkan, aku memilih "Sweet Golden" untuk desain cover dan "Wonderfull" untuk layout-nya. Jangan lupa untuk memberi judul album fotomu pada bagian atas biar makin kece.

Dan isi paket pesananku seperti pada gambar di atas, 1 Pcs Hardcover Large Portrait 48 Halaman dengan bonus 1 Pcs Kalender Dinding Klem dengan menggunakan foto kalian, gratis!

Kelebihan Cetak Foto di ID Photobook

Banyak hal yang membuatku tertarik untuk cetak foto-fotoku di aplikasi ID Photobook, diantaranya adalah :

Praktis, ga perlu keluar rumah, hanya cukup satu aplikasi
Best quality material, karena menggunakan tinta yang tahan lama dan kertas yang tebal
Pilihan desain yang banyak dan bisa dipilih sesuai dengan keinginan, ada lebih dari 30 layout
Bergaransi cetak ulang jika kita merasa kurang puas dengan hasil album yang diterima dan akan dibuatkan kembali albumnya secara gratis
Proses yang mudah dan cepat, proses produksi hanya memakan waktu 7-14 hari saja, setelah itu album akan diantar ke rumah kita

Hasil Cetak Foto di ID Photobook dan Kesan

Sebenarnya aku ga pernah menyangka semudah itu cetak foto di ID Photobook, pantas saja banyak teman yang merekomndasikan aku untuk cetak foto di sini dan review-nya juga sangat bagus, jadi aku ga ragu lagi untuk mencoba pengalaman mencetak foto di aplikasi Photobook ini.

Tidak ada kendala yang berarti dalam proses cetak foto di Photobook. Kalaupun ada, fitur chatting CS-nya akan sangat cepat membantu dan merespon. Hanya saja aku pusing memilih 100 foto yang ingin aku cetak. Bayangin aja, untuk album foto biasa ga ada yang bisa menampung cetakan foto sebanyak 100 buah dan cover-nya bisa memilih desain sendiri. Keren banget, kan?

Harga yang ditawarkan sangat affordable dengan hasilnya dan proses produksinya sangat cepat. Mulai dari aku proses registrasi di aplikasi hingga memasukkan foto, pilih-pilih layout hanya dalam sehari, lamanya karena aku kudu milih foto dulu yang mana yang mau dicetak dahasilnya dikirim dalam waktu kurang lebih hanya satu minggu saja.

Hasil album foto yang aku cetak melalui ID Photobook bikin aku kegirangan, so happy karena se-cantik dan sebagus itu desainnya, selain itu bahan yang digunakan juga premium (kertas dan tintanya). Sebenarnya foto yang aku kirim melalui aplikasi kualitasnya sedikit kurang bagus, tapi mereka mengerjakannya dengan baik sehingga hasilnya ga terlalu pecah dan masih terlihat sweet banget.

Harga Photobook bervariasi, tergantung ukuran dan desain yang kita inginkan, sedangkan harga dari 1 Pcs Hardcover Large Portait 48 Halaman plus Kalender ini hanya Rp. 325.000, loh! Sangat terjangkau mengingat kualitas bahan yang digunakan, desain yang dapat kita pilih sendiri dan hasil yang kita dapatkan sangat bagus. Sekarang album fotoku anti-mainstream dan eksklusif alias ga ada yang nyamain, senang sekali karena album foto ga melulu seperti itu-itu saja apalagi membuatnya sepraktis itu, hanya dengan satu aplikasi dan cukup di rumah aja aku bisa miliki album foto yang bikin foto kenanganku makin sweet.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cetak foto kamu di ID Photobook di dan buat album foto kenanganmu makin sweet 💛

0Comments

, by SHOVYA

In Foto, LifeStyle

5 Hal Penting di Dunia Street Photography yang Wajib Diketahui Siapa Saja

Street photography (nyetrit) di kalangan pencinta fotografi adalah kegiatan yang cukup digemari. Nyetrit adalah kegiatan memotret di area publik secara spontan (tanpa pengarahan) yang mengutamakan objek anonim, seperti warga yang berlalu-lalang, rambu lalu lintas, ruang dan bentuk, sampai yang bernuansa humor.

Saat nyetrit, kita tidak perlu kamera profesional. Semua orang bisa melakukan street photography, sekalipun hanya bermodalkan kamera smartphone. Tidak perlu menjadi fotografer profesional kalau kalian berminat nyetrit.

Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan kalau kalian mau nyetrit.

1. Bawa Barang yang Penting Saja

Jangan terlalu banyak membawa barang kalau mau nyetrit. Tinggalkan barang-barang yang sekiranya tidak akan banyak membantu kegiatan kita. Saat nyetrit, kita akan sering berpindah tempat. Jadi, semakin sedikit barang yang dibawa, akan semakin mudah kita bergerak.

2. Lokasi Menentukan Segalanya

Pilihlah lokasi yang aman dan tidak mengganggu kegiatan orang lain di jalanan. Jangan memaksakan diri untuk memotret ketika situasi sedang padat dan berisik. Sekalipun ingin memotret di tempat yang ramai, kita harus mencari posisi yang aman supaya bisa mendapat hasil foto yang bagus dan keberadaan kita pun tidak mengganggu orang lain.

3. Maksimalkan Kreativitas

Nyetrit memang identik dengan hasil foto natural. Akan tetapi, bukan berarti kita hanya berdiam diri menunggu momen terbaik untuk datang sendiri. Gunakan ide kreatif kita, lalu ciptakan momen yang kesannya natural. Contohnya, memotret bayangan teman yang sedang berdiri di depan toko. Pilihlah angle terbaik agar hasil foto kita terlihat lebih berseni.

4. Candid tapi Sopan

Jika ingin memotret orang lain secara candid, biasakan untuk berkomunikasi terlebih dahulu dengan baik. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahpahaman antara kita dan objek foto kita. Jangan lupa juga untuk ucapkan terima kasih dan sedikit pujian atas tampilannya yang menarik.

5. Smartphone Bisa Jadi Andalan

Momen terbaik datangnya tidak bisa diprediksi. Saat momen langka berkunjung di hadapan kalian, pastikan kamera kalian siap sedia. Bicara soal kesigapan, smartphone dengan kamera yang mumpuni bisa kalian jadikan andalan untuk mengabadikan momen-momen langka yang terjadi saat nyetrit.

Salah satu smartphone yang punya kamera berkualitas adalah OPPO Reno. Smartphone terbaru dari OPPO ini memiliki kamera utama ganda yang terdiri dari lensa utama beresolusi 48 MP dengan aperture f/1.79 dan sensor Sony IMX586 serta kamera sekunder sebagai kamera depth sensor beresolusi 5 MP dengan aperture f/2.4. Kamera kedua ini bisa kita gunakan saat ingin menciptakan efek bokeh (background blur).

Selain itu, OPPO Reno juga menggunakan Pivot Rising Camera yang akan muncul di bagian atas. Saat muncul, bentuknya seperti sirip ikan hiu. Kamera depan OPPO Reno ini sudah dilengkapi soft light yang akan membuat foto selfie kita tampak natural.

OPPO Reno ditenagai oleh prosesor Snapdragon 710 dan didukung oleh RAM 6GB dan ROM 256GB dengan basis Android Pie 9.0. Kombinasi antara prosesor dengan User Interface terbaru ColorOS 6 membuat kinerja handphone lebih optimal tapi tetap irit daya. Jadi, tetap bisa bekerja dengan cepat dan tangguh, OPPO Reno tetap irit baterai. Foto-foto pakai handphone bisa jalan teruus. Apalagi baterainya berkapasitas besar, yaitu 3.765mAh dan didukung fitur VOOC Flash Charge 3.0 yaitu teknologi pengisian daya cepat khas OPPO. Dalam kurun waktu 80 menit saja, baterai smartphone yang tadinya kosong bisa terisi penuh 100%.

OPPO Reno dibanderol dengan harga Rp7.999.000,-. Dengan fitur-fitur canggih yang mendukung beragam aktivitas kita, harga segitu sangatlah sepadan. Kameranya bisa memberikan hasil foto saat nyetrit terlihat lebih menarik! RAMnya yang lega dan prosesornya yang canggih membuat aktivitas kita dengan smartphone jadi lebih lancar! Belum lagi kecanggihan-kecanggihan lainnya yang bisa membuat kita semakin ingin memilikinya.

Nah, buat yang jatuh hati dengan OPPO Reno, silahkan cek informasi lebih lengkap di sini, ya, https://www.oppo.com/id/smartphone-reno/.