Suku Asmat Menunjukkan Kekayaan Budaya dan Sejarah Indonesia

December 15, 2020

Salah satu suku paling terkenal di Indonesia yang kaya dengan budaya dan sejarah adalah suku Asmat di Papua. Wilayah suku Asmat sebagian besar dikelilingi air. Jadi, tidak heran bahwa salah satu tradisi dari suku Asmat adalah tradisi mengukir Perahu Lesung, yang merupakan salah satu moda transportasi. Perahu Lesung diukir dari batang pohon. Untuk menyelesaikannya dengan cara tradisional, anggota suku Asmat yang mengukir perlu 5 minggu.


Sumber  Foto : getlost.id

Suku Asmat membuat perahu baru untuk transportasi dalam 5 tahun sekali. Proses pembuatan perahu baru terdiri dari pemilihan pohon dan memastikan batangnya siap untuk diukir. Selama waktu mengukir, para peserta berusaha sebaik mungkin untuk tidak bersuara. Selain tidak bersuara, para peserta berusaha untuk tidak menginjak perahu sebelum mencapai air. Ukiran Perahu Lesung menuntut dedikasi suku Asmat yang cermat dalam pembentukan dan dekorasinya. Ukiran suku Asmat sangat terkenal. Maka itu, tidak heran jika ukiran Perahu Lesung memiliki makna. Hiasan yang ditempatkan di atas Perahu Lesung merupakan gambaran penghargaan terhadap leluhur mereka.

Saat perahu selesai dibuat, Perahu Lesung umumnya memiliki panjang sekitar 15-20 meter. Namun, beberapa perahu hanya memiliki panjang 4-7 meter. Panjang perahu ini tergantung pada jumlah orang yang diharapkan untuk naik Perahu Lesung. Dari aksi adat mengukir Perahu Lesung selama 5 minggu, ritual khusus mereka dalam mengukir, dan apresiasi mereka terhadap nenek moyang atas dekorasi Perahu Lesung, suku Asmat menggambarkan kekayaan warisan budaya dan sejarah Indonesia.

 

You Might Also Like

0 komentar

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^