Film Pangeran Antasari - Media Belajar Sejarah Yang Menyenangkan

January 01, 2018

Ping! bunyi Whatsap gue pada malam hari tanggal 31 Desember 2017, ternyata berasal dari salah satu grup dimana gue termasuk didalamnya, anggotanya ga banyak, cuma bertiga, yes cuma bertiga dimana salah satu anggotanya adalah suami gue dan satunya our best friend yang juga rekan kerja kami. 


Temen gue kasih kabar bahwa besok ( 01 Januari 2018) pukul 10.00 Wita akan ditayangkan secara serentak Film Pangeran Antasari di delapan studio di XXI Duta Mall Banjarmasin, and IT'S FREE! dan nontonnya bareng Bapak Gubernur Kalimantan Selatan (H. Sahbirin Noor) dan Bapak Walikota Banjarmasin (H. Ibnu Sina)

Kebayang donk gimana ekspresi gue yang termasuk pada golongan film addict 😂 dan sudah lama juga gue nantikan film ini setelah sekian lama melihat trailernya berseliweran diberanda social media gue. Sebenernya sih gue punya deadline menulis artikel juga pada hari ini, tapi demi film ini gue relain waktu gue.

Studio XXI Sudah Penuh Sesak
Tepat jam 09.00 pagi, gue udah sampai di Duta Mall dan benar saja, ada pemandangan yang tidak biasa terjadi disini, dimana jam 9 ini tuh termasuk "kepagian" kalau datang ke Mall, karena Mall buka sekitar jam 10.00 tapiii orang-orang diluar dan diparkiran udah banyak banget yang datang. Ternyata ga masalah mall nya belum buka, karena kita bisa lewat pintu samping, disana sudah ada beberapa penjaga dan satpam yang akan mengarahkan jalan khusus untuk penonton Film Pangeran Antasari.

Mall memang belum buka, toko-toko masih pada tutup, tapi Studio XXI udah penuh sesak dengan orang-orang yang pengen nonton Film Pangeran Antasari ini, ga kebayang sebelumnya betapa besar antusiasme Warga Banua yang ingin menonton film ini.

Berjuang Mencari Tiket Yang Entah Dimana Pembagiannya
Karena gue baca pesan yang tersebar di social media bahwa film ini "GRATIS" dan tiket bisa didapat saat berada di Studio XXI banjarmasin, gue  tanpa ragu dong meluncur ke TKP karena gue optimis bisa nonton film ini. 

Jeng...jeng... semua keadaan distudio diluar ekspektasi gue, studio memang udah dibuka tapi... hanya yang punya tiket yang boleh masuk, lah gue bingung dong secara gue ga punya tiket dan gue juga ga tau darimana mereka dapet tiket, kebanyakan orang kantoran yang pegang tiket, dan bener aja salah satu bapak petugas disana bilang "tiketnya dibagi di kantor", lah gimana gue mau dapet tiket? gue aja ga punya kantor hahaha

Ya sudahlah ya, gue hampir nyerah tapi ga berputus asa juga, gue naik lantai atas lalu turun lagi kelantai bawah dimana terdapat studio 1 - 4, setelah menunggu lama berdiri didepan studio 4, lalu salah satu petuganya menyuruh gue dan suami gue masuk ke studio 2 beserta penonton non-tiket yang lainnya, awalanya juga ragu, tapi didepan gue 1 keluarga dan beberapa orang lainnya yang menyusul masuk tanpa dimintai tiket, ternyata gue juga diperbolehkan masuk, YEAAYY!


Bapak Gubernur bersama Bapak Walikota serta cast & crew Film Pangeran Antasari yang membuka dan memberikan sambutan disetiap studio sebelum film dimulai menarik perhatian seluruh penonton yang ada didalam studio, semuanya antusias menyambut kedatangan Bapak Gubernur Kalimantan Selatan dan Bapak Walikota Banjarmasin.

Cast & Crew


Crew
Produser : Egy Massadiah
Eksekutif Produser : H. Aftahuddin
Sutradara : Irwan Siregar
Penulis : Gusti Raden
Musik : Badrus & Leza
DOP : Agus Penas
Artistik : Sama Mahesa
Kostum & Make Up : Tohir Danasasmita
Editor : Muhammad Iqbal
Theme Song : JEF

Cast
Egy Fedly, Helmalia Putri, Yadi Muryadi, Riyanto RA, Bayu Bastari Setiawan, Nurbaiti Nasir, M. Fauzan
Sinopsis
Film Pangeran Antasari ini bercerita tentang perjuangan Pangeran Antasari dan para pejuang dalam perang banjar yang melawan penjajah yang ingin menguasai hasil kekayaan alam Kalimantan Selatan dengan cara mengadu domba rakyat Banjar. Sepeninggal Raja Sultan Adam, beliau menuliskan surat wasiat yang berisi tentang penerus pemimpin Kerajaan Banjar, namun Belanda berusaha untuk melawan isi dari surat wasiat tersebut dan ingin mengganti penerus kerajaan dengan pilihan mereka yang sebenarnya tidak sesuai untuk memimpin Kerajaan Banjar, hal tersebut mereka lakukan agar mereka bisa memperalat raja pilihan mereka yang pada akhirnya nanti dapat mereka kuasai sumber daya alam Kalimantan Selatan, khususnya batu bara.
Banyak yang tidak menyetujui keputusan Belanda tersebut, karena rakyat Banjar tidak menginginkan tanah airnya dikuasai oleh penjajah, yang pada akhirnya membuat rakyat Banjar menyatukan kekuatan keseluruh penjuru Kalimantan Selatan untuk bersatu melawan penjajah Belanda sehingga terjadilah Perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari.

Pesan Moral
Maksud dan Tujuan Pemerintah Provinsi Kal-Sel dengan adanya film ini agar masyarakat Kalimantan Selatan mengetahui bahwa di tanah Banjar ini juga banyak terdapat pejuang tanah air yang sudah berjasa berjuang membebaskan tanah air dari tangan para penjajah. Jangan sampai kita hanya tahu nama jalan dengan menggunakan nama pejuang-pejuang tersebut tanpa mengetahui sejarahnya. Seperti Pangeran Antasari, Sultan Adam, Pangeran Hidayatullah, Demang Lehman, Pangeran Anom, Puteri Junjung Buih dan masih banyak lagi pejuang-pejuang Banjar yang berjasa untuk Kalimantan Selatan ini. 

Seandainya kita mengetahui seberapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan untuk memperjuangkan dan membebaskan tanah air kita dari penjajah, mungkin kita akan lebih menghargai mereka diberbagai kesempatan, tak hanya pada saat upacara bendera yang kita lakukan setiap hari senin pagi. Namun kita juga harusnya bisa mengimplementasikan  bentuk perjuangan dan semangat mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti semboyan Pangeran Antasari : "Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing". Dan untuk zaman now ga ada lagi berjuang dengan tumpahan darah, tapi berjuang dengan menggunakan intelegensi serta sikap. 

Nah itu dia sedikit review dari gue tentang Film Pangeran Antasari, standing apllause buat Pemerintah Provinsi Kal-Sel dan Pemerintah Kota Banjarmasin, film ini bener-bener bagus dan keren, jika kita sering ngantuk saat pelajaran sejarah disekolah, dengan menonton film ini secara ga langsung selain menghibur juga sangat mengedukasi, yang awalnya ga tau dengan sejarahnya Perang Banjar dan sosok Pangeran Antasari dengan menonton film ini bertambah pula pengetahuan kita menjadi tau sejarahnya.


Sekali lagi, terimakasih kepada Pemprov Kal-Sel dan Pemkot Banjarmasin atas hadirnya film ini 😊 Ramai sekali hari ini di Studio XXI Banjarmasin.

You Might Also Like

8 komentar

  1. Wah.. jadi pengin nonton juga. Ini ga tayang di xxi di kota lain ya, Mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga ada mba, cuma ada di XXI Banjarmasin, itupun 1 hari aja karena free hehe
      Di youtub juga udah ada kok film ny ^_^

      Delete
  2. Waaaah aku tertarik, Mbak Shovya. pernah baca sekilas ttg penggarapannya di koran. Idem sama diatas, kalau di kota lain bisa nonton juga nggak? ��
    Liat2 castnya yang main itu ada orang Rantau. Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah,,, urang asli banua yang main hihi yang mana? kalo dikota lain ga ada mba Leha, tp di Youtube udah ada hehehe

      Delete
  3. Pangeran Antasari itu ada di buku pelajaran tapi kurang familiar dibanding dengan tokoh atau pahlawan lain. Alangkah baiknya jika film ini didistribusikan ke lain daerah atau ditayangkan di TV agar bangsa Ind lebih mengenal beliau..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba, Pangeran Antasari memang hanya sedikit dibahas di buku-buku sejarah, padahal perjuangan juga kuat loh di Kalimantan Selatan :) sekarang seluruh Indonesia bisa nonton di Youtube mba ^_^

      Delete
  4. waah pingin nonton juga nih
    harusnya diputar di sekolah sekolah juga ya tante
    kan kami bisa belajar dari film ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah ada di youtube ya Dija film nya 😊

      Delete

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^