3 Hal Wajib Dipersiapkan Para Wanita Yang Memiliki Pasangan Perokok

June 29, 2017

Rokok bukan hal asing lagi bagi kita, apalagi di Indonesia jumlah perokok meningkat berkali-kali lipat setiap tahunnya, bukan hanya laki-laki dewasa, bahkan wanita dan anak dibawah umur sudah ada yang mulai kecanduan merokok. 
Source : fokusislam.com
"Data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi perokok dari 27% pada tahun 1995, meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2013. Artinya, jika 20 tahun yang lalu dari setiap 3 orang Indonesia 1 orang di antaranya adalah perokok, maka  dewasa ini dari setiap 3 orang Indonesia 2 orang di antaranya adalah perokok.
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan, karena  prevalensi perokok perempuan turut meningkat dari 4,2% pada tahun 1995 menjadi 6,7% pada tahun 2013. Dengan demikian, pada 20 tahun yang lalu dari setiap 100 orang perempuan Indonesia 4 orang di antaranya adalah perokok, maka dewasa ini dari setiap 100 orang perempuan Indonesia 7 orang di antaranya adalah perokok." 
(Sumber : http://www.depkes.go.id/article/print/16060300002/htts-2016-suarakan-kebenaran-jangan-bunuh-dirimu-dengan-candu-rokok.html)

Dilihat dari hasil penelitian diatas, betapa banyak penduduk Indonesia yang sudah kecanduan /tidak bisa lepas dari merokok, merokok tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun juga membahayakan orang-orang disekitar kita. 

Berdasarkan pengalaman, gue mau share apa saja yang wajib dipersiapkan oleh para wanita yang memiliki pasangan perokok / kecanduan rokok yang mungkin akan berguna untuk beberapa tahun yang akan datang: 

1. MASKER
Orang-orang yang secara tidak sengaja menghirup udara yang sudah tercemar asap rokok  disebut perokok pasif, menjadi perokok pasif sama bahayanya dengan mereka yang perokok aktif, bahkan data WHO menunjukkan sedikitnya 600.000 kematian terjadi setiap tahun nya akibat menjadi perokok pasif. That's why.. kenapa kita perlu sedia masker jika berdekatan dengan orang yang sedang merokok. Mungkin efek nya tidak akan terasa langsung, tetapi udara yang sudah tercemar asap rokok yang kita hirup lama-lama pasti akan mempengaruhi kesehatan kita menjadi menurun hingga munculnya penyakit-penyakit berbahaya setelah bertahun-tahun kemudian, dan apa kabar jika ada bayi atau anak kecil dirumah sedangkan ayah nya seorang perokok berat? 😂

Source : sidetek.blogspot.com
2. ASURANSI KESEHATAN
Point no. 2 ini sangat sangat sangat penting! jika kalian bukan dari golongan orang kaya raya, tidak memiliki harta warisan, tidak memiliki keluarga pejabat yang bisa menggunakan fasilitas rumah sakit secara gratis apalagi hidup sebatang kara di negeri orang (hanya dengan pasangan dan anak-anak), jangan coba-coba mengabaikan hal ini. Iya, Asuransikan diri anda, anak-anak anda, dan khususnya suami/pasangan anda, karena kebanyakan saat umur beranjak 45 tahun keatas seorang pecandu rokok mulai menurun kesehatannya secara drastis. Bukan lagi sakit reumatik, asam urat, atau ubanan tapi kemungkinan besar masalah pada pernafasan (Asma, masalah pada paru-paru, jantung koroner, pembengkakan jantung, hingga kanker). Seperti yang kita tau, biaya rumah sakit untuk sekelas bangsal saja sekarang ini hampir sama dengan sewa hotel bintang 4, oke, abaikan dulu "jika masuk rumah sakitnya". Kau pikir jika sudah terkena serangan pernafasan pada orang yang sedari muda sudah perokok berat, apa obat warungan mempan buat mereka? TIDAK. Sedangkan kita sendiri tahu, walapun seseorang yang dulunya selama puluhan tahun pecandu rokok dan sekarang sudah berhenti merokok itu paru-paru nya akan kembali normal dan kembali sehat seperti sedia kala? Tidak... mereka akan tetap begitu karena mereka tidak bisa lagi self recovery kerusakan fatal yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Kau tau harga obatnya? sama dengan sewa hotel bintang 3 untuk satu macam nya.
So, at least kalian punya asuransi kesehatan paling murah saat ini untuk membantu kalian dimasa yang akan datang (This is real happened to me)

3. SIAPKAN MENTAL DAN RAGA 
Orang yang sakit akibat gangguan pernafasan yang sudah parah, paru-paru hingga jantung pasti akan bolak-balik masuk rumah sakit, ga cukup 1 kali, bisa jadi saat kumat penyakitnya 1 tahun sekali, 1 bulan sekali, tidak menutup kemungkinan 1 minggu sekali (this is real heppend to me). Tidak hanya mempersiapkan dan memikirkan keuangan makan minum si penunggu saat berada dirumah sakit, tapi juga mental dan raga. 
Untuk mental, dalam hati kita pasti akan mengeluh, marah, kesal dan sebagainya bergumam dalam hati "kenapa aku yang harus lelah dan terkena imbasnya? sedangkan dulu kau sudah ku nasehati agar berhenti merokok, selalu mengingatkan agar jaga selalu kesehatan mu, tapi tidak didengarkan sama sekali". Namun karena dia adalah bagian dari hidup kita, kita harus tetap merawat nya, mengantarnya kerumah sakit dan sebagainya.
Untuk Raga, kau akan merasakan lelah yang luar biasa jika semua ini sudah terjadi, dimana seseorang yang seharusnya melindungimu, mengantarmu, menopang mu, harus bertukar posisi dengan mu nantinya, yang seharusnya dimasa tua dilalui dengan santai, berlibur, menghabiskan waktu bersama anak cucu, namun harus dilalui dengan sering mengunjungi poly klinik dan rumah sakit 😩

Disini gue tidak sedikitpun untuk menggurui, menghakimi, sotoy dan sebagainya, gue hanya mengingatkan sesama agar jangan merugikan diri sendiri dengan merokok, kita semua tau, rokok sangat tidak baik bagi tubuh, peliharalah dan syukuri tubuh yang sudah sempurna yang sudah diberikan Allah SWT. Kita akan menderita berbagai penyakit berbahaya, tidak bisa menikmati masa tua dengan nafas lega hanya untuk kenikmatan sesaat, sedangkan para pengusaha rokok terus meraup keuntungan yang kekayaannya terus bertambah hingga 7 turunan. 
Kalau sudah begini, siapa yang untung? siapa yang rugi? Wallahu A'lam Bishawab...
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita, menjadi peringatan untuk diri sendiri dan orang lain, terima kasih sudah berkunjung 😊

You Might Also Like

8 komentar

  1. duuhh... kalau saya pribadi lebih memilih pasangan yang bukan perokok saja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, harus nya sih milihnya yg bukan peroko, karena tobat dari rokok itu hal yg hampir mustahil kalo ga sakit parah 😊

      Delete
  2. Wah mba. Berarti bersyukur banget ya para istri yang suaminya ga perokok. Anak2 mereka ga terkontaminasi ama asap rokok juga 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mba.. tp bagi yg punya suami perokok, semoga bisa berhenti ngerokok secepatnya ^^

      Delete
  3. Alhamdulillah, suami gak ngerokok. Tapi pernah juga siy pacaran sama perokok... Eaaaaa 😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah.. bebas dari polusi ya mbak :D
      Eaaaa... kemudian teringat masa lalu wkwk

      Delete
  4. tambah satu lagi yang dipersiapkan mbak..cari jodoh pengganti :D seandainya si dia...hehe

    ReplyDelete

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^