Keterkaitan Gempa Bumi dengan Fenomena Keselurusan Planet

October 12, 2010

Seperti yang kita tau, Planet-planet atau benda-benda yang berada di luar angkasa seperti bulan dan matahari memiliki daya tarik (gravitasi) masing-masing yang dapat mempengaruhi planet bumi atau pun segala aktifitas pergerakan lempeng di bumi.
Gravitasi itu tergantung dua hal : Massa benda yang menarik anda, dan jaraknya. Semakin besar massanya, semakin kuat tarikannya, semakin dia jauh semakin lemah tarikannya. Malah ia menjadi lemah berdasarkan kuadrat jarak.

Selain gravitasi, di luar angkasa juga ada gaya tidal. Gaya pasang surut gravitasi. Tapi gaya ini justru lebih lemah lagi. Dia akan menurun pangkat tiga jarak. Artinya kalau dia berjarak dua kali lebih jauh dari kamu, gaya tidalnya akan turun delapan kali lebih lemah. Kalau 10, dia akan 1000 kali lebih lemah. Jauh, jauh lebih lemah dari gravitasi.
Nah, jadi kalau kamu tahu massa benda dan jaraknya, kamu bisa menghitung gaya gravitasi dan tidalnya. Gak heran kalau bulan adalah yang paling berpengaruh. Massanya cuma 1/80 kali massa bumi, tapi jaraknya sangat dekat. Venus, planet paling dekat ke bumi, jaraknya 150 kali lebih jauh!
Biar enak, anggap saja gaya gravitasi bulan di bumi itu nilainya 1. Jadi kalau ada planet yang nilainya 10, artinya gaya gravitasi planet tersebut 10 kali lebih kuat dari pada gravitasi bulan terhadap bumi.

Secara garis besar disampaikan bahwa setiap gempa bumi kuat yang terjadi selalu didahului dengan anomali gravitasi. Ini terjadi karena tingkat stress dari zona pusat gempa yang mencapai kondisi kritis menimbulkan adanya tekanan dan kompaksi batuan, atau regangan dan pengurangan densitas batuan. Selama stress mencapai kondisi kritis, massa mengalami retakan di sekitar zona pusat gempa dan menyebabkan adanya patahan pada seluruh batuan tersebut. Proses-proses deformasi yang timbul pada zona pusat gempa sebelum terjadi gempa akan menimbulkan zona-zona dengan densitas tinggi dan rendah, sehingga akan menimbulkan perubahan medan gravitasi. Disamping itu, adanya stress dalam kondisi kritis di zona pusat gempa ini dapat menimbulkan pergerakan fluida pada lapisan-lapisan bumi, yang sering dijumpai sebagai kenaikan dan penurunan muka air tanah.

Pengaruh keselurusan planet terhadap Bumi dapat menimbulkan gempa bumi dapat dilihat pada gambar berikut :

Planet Saturn line-up with Sun and Earth



1960, The largest recorded earthquake in the world was a magnitude 9.5 (Mw) in Chile on May 22, 1960.
Neptune line-up with Sun and Earth



2004, On the 26th December 2004 a Tectonic earthquake measuring 8,9 on the Richter scale followed by a Tsunami wave hit nearly all of the western and northern coast of Nanggroe Aceh Darrussalam (NAD) province and Nias of North Sumatra.
Saturn line-up with Sun and Earth



2006, the earthquake scaling at 5.9 Richter happened in the southern part of Yogyakarta on 27th May 2006.
Jupiter line-up with Sun and Earth

Gempa Bumi Tasikmalaya disebabkan oleh Planet Uranus

Pada Gempa besar di Tasikmalaya hari rabu tanggal 2 September 2009 pada skala richter 7.3
Ada 3 Planet luar yang satu garis Surya dan Bumi yaitu Jupiter Uranus dan Neptune, tapi yang paling tepat satu garis yaitu Uranus.
Makanya bisa terjadi gempa besar yang merusak. Bisa dilihat gambar di bawah.
Gambar di bawah diambil dari webside:


Sebanyak 1.200 setasiun seismograf yang mencatat 500.000 goncangan setiap tahun di muka Bumi, di antaranya 100.000 dapat didengar dan dirasakan penduduk, dan 1.000 kali telah mendatangkan bencana. Empat dan lima gempa Bumi berlaku di sekeliling Pasifik sedangkan yang lainnya berada di sekitar India, Laut Tengah dan Atlantik.Suatu hal yang meniadakan pengetahuan orang Barat tentang penyebab gempa ialah dugaan mereka sendiri mengenai sirkulasi magnet Bumi. Mereka beranggapan bahwa magnet positif di selatan Bumi ke luar ke angkasa kemudian membelok ke arah utara menyelubungi planet ini, seterusnya masuk di kutub utara dan bergerak melalui perut Bumi hingga keluar lagi di kutub selatan. sebenarnya antara planet yang 1 dengan yang lainnya saling berkaitan dan saling mempengaruhi, masing-masing bergantung dengan tali magnet yang berhubungan dengan surya.jika tidak, bumi telah lama melayang entah kemana dan tidak berada pada orbit nya seperti sekarang didalam tata surya kita.berikut adalah pemahaman tentang aliran magnet dibumi yang salah :


Gambar lain yang menunjukkan keselurusan yang mengakibatkan gempa bumi :
Posisi Surya Bumi dan Planet Uranus pada saat Gempa Padang Sumbar.



Planet Saturnus dan Mars penyebab Gempa cili

GEMPA DI SINABANG
Gempa besar kembali mengguncang Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu, 7 April 2010 tepat pukul 05.15 WIB. BMKG mencatat kekuatan gempa ini mencapai 7,2 skala Richter, sedangkan Badan Survey Geologi Amerika Serikat menyebut gempa ini berkekuatan 7,7 skala Richter.

Pada saat gempa Planet Saturnus segaris dengan Bumi Dan Surya








You Might Also Like

0 komentar

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^